fenomena megapixel kameraponsel

Baru-baru ini kita masih bangga dengan ponsel berkamera VGA. kemudian kamera menggunakan ukuran yang di mulai dari 1,5 mega pixel, 2 mega pixel, 5 megapixel bahkan sekarang salah satu merk ponsel dari korea mengeluarkan ponsel berukuran 10 mega pixel “samsung model SCH-B600”. Bentuknya bar (batang) klasik dengan punggung yang didesain mirip dengan kamera digital saku. Lensa zoom-nya maju mundur saat diatur. Produk ini belum keluar di Indonesia, mungkin ke depan kita tunggu saja.


Sejauh ini, ponsel berkamera merk Samsung yang masuk Indonesia baru menyediakan kemampuan terbesar hingga 3,2 megapiksel, misalnya pada tipe SGH-P850. Sedangkan kempuan piksel terbesar di pasar Indonesia saat ini 5 megapiksel yakni pada Nokia tipe N95 dan LG tipe KG-920 yang dikenal dengan rancangan mirip PRADA, Sony Ericsson K850I Cyber – Shot.

Teknologi semakin merambat dan bergerak dengan cepat. Belum sempat semua orang bisa menikmati dan membeli handphone yang berkamera sekarang sudah banyak berhamburan produk-produk kamera dengan ukuran megapixel yang semakin tinggi. Belum puas orang menikmati ponsel dengan kamera 2 megapixel secepat kilat sudah datang berbagai ponsel yang lebih canggih dengan berbagai macam fitur.

Piksel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci.

Piksel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris Picture Element yang disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci denga pilihan 16 juta warna lebih untuk setap inci, dalam istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.

Sebuah kamera 5 megapixel merekam sekitar 5 juta titik dalam sekali pemotretan sedangkan kamera 3 megapixel hanya menangkap 3 juta titik untuk adegan yang sama. Maka bisa diterima akal saat kedua kamera mencetak foto yang sama ukuran fisiknya, kamera dengan 5 megapixel pasti punya gambar yang lebih halus. Maklum, titik pembentuk gambarnya lebih banyak.wikipedia

Tetapi untuk kamera ponsel hasil dan “kualitas gambar tidak akan pernah sama dengan kamera digital ataupun kamera analog” seperti yang dikatakan oleh Atok Sugiharto seorang penulis 12 buku mengenai fotografi. Kamera ponsel sekalipun dengan mempunyai kekuatan megapixel yang tinggi tetap hanya diperuntukkan untuk fotografer amatir.

Namun saat ini berkembang informasi mengenai kamera bahwa kamera dengan ukuran 3 megapixel padahal sebenarnya berukuran 2 megapixel. Hal ini terjadi karena mengalami pembesaran gambar gambar dengan teknik interpolasi. Interpolasi dalam ilmu filologi atau ilmu penelitian penurunan teks-teks kuno, artinya adalah “sisipan baru” yang tidak ada pada teks induknya. Wikipedia

Sebenarnya dengan kamera 3 megapixel hasilnya sudah cukup bagus serta cukup jernih dan kita tidak akan merasakan perbedaan yang tajam dari 3 pixel dibandingkan dengan 5 pixel. Menurut saya foto akan tampak kelihatan bagus justru tergantung dari sudut serta momen yang kita ambil. Sebuah foto akan terasa berharga pada saat momen tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, perkembanganpertmbuhan dari bayi ataupun pada saat kita diwisuda. Karena momen tersebut akan menjadi sebuah kenangan di sepanjang hidup kita.

Nah apakah anda termasuk fotografer amatiran atau profesional?mungkin bisa saja bagi anda ponsel kamera digunakan hanya untuk sekedar tidak ketinggalan momen – momen penting di semua kegiatan anda? Ato bisa juga hanya sebagai gaya demi pergaulan dan tidak ketinggalan zaman. Silahkan untuk mencoba dan memilih ponsel berkamera dengan beraneka macam pilihan

Tentang anagustini

Semua bisa kecil tapi kalo semua berfungsi dengan baik, kenapa tidak.
Pos ini dipublikasikan di Teknologi. Tandai permalink.

3 Balasan ke fenomena megapixel kameraponsel

  1. ika berkata:

    mbak,saya tertarik pengen beli kamera digital na Sony. kalo sama Samsung bagusan mana mbak?

  2. Ana Gustini berkata:

    Secara Brand ya kita tentunya tahu Sony lebih bagus, daripada samsung.
    Dalam memilih kamera kita harus melihat dari segi specifikasinya sesuai dengan kebutuhan, hanya untuk jepret menjepret dikala jalan-jalan dan menyimpan memori atau kenangan yang dilewati tentunya kita bisa pilih yang tidak terlalu canggih dan njelimet.

    Tetapi kalau kebutuhannya lebih dari itu Mbak Ika bisa menyesuaikan dengan specnya. Sony T-200 bagus kebetulan saya juga punya barangnya juga lebih murah dari harga di pasar cocok untuk kita yang tidak terlalu menjelimet.

    Salam

  3. saya ingin tahu kepastian diluncurkannya samsung sch B-600 di Indonesia khususnya di Surabaya, mohon infonya ya, PLEASE.

Tinggalkan komentar