Macao dan oh Indonesia (2)

Mari kita liat lagi apa yang dilakukan oleh daerah administrasi khusus ini dalam mempercantik kotanya. Macao di tahun 2007 membuat suatu tempat “One stop service” yang memudahkan para wisatawan untuk berjudi, menginap di hotel yang mewah dengan 3000 kamar suite dan kemudian tempat untuk berbelanja yang dilengkapi dengan 350 tempat belanja dengan brand yang terkenal ditambah restaurant-restaurant untuk mengisi perut dikala keroncongan. The Venetian Macao dibangun dengan gaya arsitek rainessance bertemakan Venice yang mengetengahkan replikanya, seperti gondola dan pengayuh gondola yang bernyanyi dengan suara sofran di tengah tengah aliran air sungai yang bisa kita nikmati sambil berbelanja. Lantai casino dengan luas 550.000 squarefeet (sqf) merupakan yang terbesar di dunia dan memiliki 870 meja permainan dan lebih dari 3.400 mesin slot.Nah kurang apalagi the Venetian ini.

Salah satu tempat di dimana kita bisa melihat seluruh dari ketinggian kira-kira sekitar 338 meter di lt 61. terletak di pusat kawasan San Malo sekitar 5-10 menit ditempuh dengan taksi atau bis. Dengan membeli tiket sehargaHK$ 80 dan andapun bisa menikmati keindahan seluruh kota Macao . Tempai ini bernama Macao Tower. Kita juga bisa melihat jalan-jalan darat dan laut dibawah jendela kaca di lantai kita. Pertama-tama memang sangat menakutkan , apalagi melihat gerakan mobil di bawah. Sungguh membuat dada ini berdegup kencang dan setelah berhasil berdiri diatas jendela kaca itu, emosi kita sedikit terkendali. Bagi anda yang bernyali besar, andapun bisa mengeluarkan sekitar HK$.800 untuk melakukan bungee jumping dari lt 58 ini dan disertai angin yang bertiup kencang juga hawa dingin yang menusuk tubuh.

Macao memang terus bersolek dengan semangatnya yang tinggi untuk membangun terus areal wisatanya dengan tujuan mengakomodir para pelancong supaya bisa tetap kangen dengan tempat ini. Lihat saja areal tempat rekreasi Macau Fisherman’s Wharf, dibangun sedemikian menarik dengan lorong-lorong untuk berjalan dengan sisinya toko-toko dari mulai merchandise sampai mainan anak dan baju-baju sport. Tak ketinggalan juga berjejer Restaurant dari berbagai macam hidangan mancanegara termasuk dari Itali yang sempat saya kunjungi sebentar.

Bagaimana dengan tempat Shoping di Macau, anda bisa mengunjungi venida de Almeida Ribeiro, tempat berbelanja dan wisata paling populer dengan area terbukanya, Largo do Senado, serta jalan-jalan yang berujung dari sana dengan dikiri kanan terdapat bangunan-bangunan kuno yang tetap tertata apik dan terawat membuat setiap orang ingin berfoto dan mengabadikannnya. Atau sekadar ingin menyaksikan lalu lalang orang, bisa ke Largo do Senado, sebuah taman utama di kota Macau. Tempat ini memang asyik, saya bisa sekedar hanya duduk-duduk di taman sambil minum kopi dengan ditemani udara dingin yang cukup menyejukkan ditengah-tengah hangatya kopi panas yang bisa dibeli dari Circle-K yang terletak di lorong-lorong jalan.

Hawa disini tidak jauh dengan di Bandung terutama untuk malam hari. Malam itu Saya hanya duduk mengobrol minum kopi dan mie instant, sambil menikmati udara malam dan tingkah laku dari setiap orang yang melewati tempat duduk kami, atau sekedar berpapasan. Sambil melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sampai akhirnya menemukan kembali tempat persimpangan untuk beristirahat kembali dan kemudian menemukan tempat-tempat perjudian terkenal lainnya seperti Wynn dan juga bar-bar yang berjejer dipinggiran dermaga. Dan sesuatu yang membuat saya sirik adalah, hal ini mungkin tidak terjadi di Negara saya. Saya akan merasa ketakutan bila berjalan-jalan di pagi buta dan bila saya turis orang-orang sekitar yang lewat akan melihat dengan aneh, bahkan sangat mungkin preman-preman datang memalak dengan berpura-pura mabuk untuk meminta uang. Sungguh tidak nyaman. Begitulah Macao dengan keamanan dan kenyamanannya serta tidak kalah pula kebersihannya di setiap penjuru kota.

Macao bisa dicapai melalui udara dan laut dengan melewati Hongkong kita bisa menggunakan jetfoil menuju Macao. Ferry ini cukup nyaman berisi sekitar 400 penumpang, tempatnya bersih dan terawat berbeda dengan ferry yang ada di Indonesia. Perjalanan dengan menggunakan ferry ini memakan waktu sekitar 45 menit saja dari Hongkong ke Macao.

Mungkin bagi orang-orang yang berduit dan ingin menikmati “One stop service” terutama kenikmatan dan kenyamanan berjudi datanglah ke Macao. Dengan berbagai fasilitas yang diberikan Macao. Dan kemudian bandingkanlah dengan Indonesia, mudah-mudahan kita semua bisa tergugah dan membangun semangat untuk Negara kita tercinta ini.

Tentang anagustini

Semua bisa kecil tapi kalo semua berfungsi dengan baik, kenapa tidak.
Pos ini dipublikasikan di Prosa. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Macao dan oh Indonesia (2)

  1. kucingkeren berkata:

    mana oleh-olehnyaaaaaaaaa???

Tinggalkan Balasan ke kucingkeren Batalkan balasan